Pengejaran pelaku kejahatan memang menjadi tugas utama dari aparat kepolisian dalam menegakkan hukum di Indonesia. Setiap kali ada laporan tentang kejahatan yang terjadi, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku untuk memastikan keadilan dapat ditegakkan.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pengejaran pelaku kejahatan harus dilakukan dengan cepat dan tegas. “Kami tidak akan tinggal diam jika ada pelaku kejahatan yang masih berkeliaran di masyarakat. Tugas kami adalah menangkap mereka dan membawa mereka ke pengadilan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Listyo.
Selama proses pengejaran pelaku kejahatan, polisi harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan instansi terkait. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pelaku kejahatan tidak dapat lolos dari hukuman yang seharusnya mereka terima.
Menurut Pakar Kriminologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Soeprapto, pengejaran pelaku kejahatan juga harus dilakukan dengan memperhatikan hak asasi manusia. “Meskipun pelaku kejahatan harus dihukum sesuai dengan perbuatannya, namun tetap harus memperhatikan hak asasi manusia mereka. Tidak boleh ada tindakan yang melanggar hak asasi manusia dalam proses pengejaran pelaku kejahatan,” ujar Prof. Soeprapto.
Dalam penanganan kasus-kasus kriminal, polisi juga harus memastikan bahwa bukti yang diperoleh sah dan cukup kuat. Hal ini penting agar proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan adil. Jika bukti yang diperoleh kurang kuat, pelaku kejahatan bisa saja lolos dari hukuman yang seharusnya mereka terima.
Dengan demikian, pengejaran pelaku kejahatan merupakan tugas yang sangat penting bagi polisi dalam menegakkan hukum di Indonesia. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pelaku kejahatan dapat ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Kepatuhan terhadap hukum harus menjadi prinsip utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.